Categories Daerah

Gerakan Rakyat Anti-Oligarki, Masyarakat Banten Tuntut Keadilan

BantenBlitz.Com –Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Oligarki (GRAO) menggelar aksi demonstrasi yang menggugah perhatian di depan Kantor DPRD Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang.

Aksi ini melibatkan beragam elemen masyarakat, termasuk kelompok lintas jawara, Budaya Macan Kulon, TTKKDH, Padepokan Manggala, BPPKB Banten, serta dukungan dari ulama, ormas, aktivis, mahasiswa, dan masyarakat Serang yang merasakan dampak dari “penjajahan oligarki”.

Mursali, Koordinator Aksi Gerakan Masyarakat Anti Oligarki Serang, menegaskan bahwa demonstrasi ini merupakan manifestasi kekecewaan masyarakat terhadap penanganan pemerintah dalam kasus pagar laut yang tengah hangat diperbincangkan.

“Saat ini Banten darurat, Banten sudah genting sekali, dijajah oleh oligarki, kemudian dijajah oleh penjajah-penjajah sipit,” ujarnya saat diwawancarai wartawan pada Kamis, 13 Februari 2025.

Ungkapan ini mencerminkan keresahan yang mendalam di kalangan masyarakat yang merasa terpinggirkan.

Lebih lanjut, Mursali menjelaskan, adanya oknum preman bayaran yang terlibat dalam intimidasi masyarakat.

Melalui investigasi yang dilakukan dari Tanjung Pasir, Desa Kohod, hingga Desa Muncung, laporan warga mengindikasikan adanya teror yang meresahkan.

“Ya, ada yang mengancam dipenjara, mengancam keselamatan warga, banyaklah ancaman-ancaman yang meresahkan warga,” tegasnya, menunjukkan betapa seriusnya situasi yang dihadapi oleh masyarakat.

Hasil audiensi yang dilaksanakan dengan pihak pemerintah juga tidak memuaskan bagi mereka. Mursali mengungkapkan kekecewaannya terkait ketidakhadiran Dewan yang menyatakan sedang reses pada hari aksi tersebut, termasuk Ketua DPRD.

“Bagi saya ini hal yang sangat bodoh, reses itu bisa diatur di kemudian hari. Justru rakyat Banten ini yang sangat genting karena tujuan aksi ini menagih janji anggota Dewan untuk berjuang bersama rakyat,” ungkapnya dengan raut wajah jengkel.

Melalui demonstrasi ini, masyarakat berharap agar pemerintah segera mengabulkan tuntutan mereka. Dengan suara bersama yang mereka gaungkan, mereka menantikan respons dari pihak berwenang, sebagai bentuk harapan untuk keadilan dan perhatian lebih terhadap masalah yang mereka hadapi.

Aksi ini bukan hanya sekadar unjuk rasa, tetapi juga merupakan upaya kolektif untuk menyuarakan keinginan dan harapan masyarakat Banten yang sangat mendesak. (Red/Guntur)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like