BantenBlitz.Com – Melemahnya daya beli masyarakat membuat sejumlah pedagang di Pasar Badak Pandeglang lebih memilih tutup lantaran sepinya pengunjung yang berbelanja, guna meminimalisir kerugian.
Pantauan BantenBlitz.Com di lokasi pada Jum’at, 9 Mei 2025, terlihat puluhan toko tutup, sebagian besar pedagang yang tutup merupakan pedagang kebutuhan sandang, seperti baju dan elektronik.
Beberapa pedagang mengaku, tutupnya para pedagang lantaran sepinya pembeli yang datang ke pasar imbas persaingan dengan para pedagang online, terlebih situasi ekonomi masyarakat Pandeglang yang cenderung menurun.
Asep Dede Muhammad, Kepala UPT Pasar Pandeglang tidak menampik hal tersebut, ia pun mengungkapkan bahwa semua terjadi imbas dari persaingan usaha dengan pengusaha online, ditambah Melemahnya ekonomi masyarakat.
“Iya mas, banyak yang tutup, sadar gak sadar masyarakat kebanyakan lebih memilih berbelanja online daripada datang ke pasar, ekonomi masyarakat juga turun,” ujar Dede saat ditemui di kantor UPT Pasar Pandeglang.
Dede pun terkadang kesulitan menarik biaya retribusi karena kondisi toko yang tutup, kepada pedagang yang buka pun ia merasa kesulitan menarik, sebab rata-rata pedagang tidak mempersiapkannya, mereka harus menunggu dagangannya terjual dulu.
“Ya kalo tutup kami sedikit kesulitan, dan untuk yang buka pun kami kadang kesulitan, sebab mereka nunggu penglaris dagangannya dulu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dede berharap masyarakat Pandeglang mau datang berbelanja ke pasar Pandeglang, sebab selain bisa mengecek langsung barang yang akan dibeli, dan tentunya akan membantu pengusaha lokal Pandeglang.
Dede pun mengungkapkan selain persaingan dengan online, dan melemahnya ekonomi masyarakat ada faktor yang mempengaruhi daya beli yaitu judi online yang marak terjadi sehingga putaran ekonomi tidak terjadi. (Red/Guntur)