BantenBlitz.Com– Pemkot Serang bakal menambah peserta BPJS bantuan iuran (PBI) yang iurannya akan di cover oleh Pemkot Serang, namun penambahan ini akan dilakukan secara bertahap.
Kepala BPJS kesehatan Cabang Serang Adiwan Qodir mengatakan, pihaknya dan Pemkot Serang sudah melakukan koordinasi guna mengoptimalkan dan menjamin kesehatan kepada masyarakat kota Serang, terkhusus masyarat kurang mampu.
“Jadi dari hasil tadi itu bahwa kita akan ada penambahan peserta dari masyarakat yang kurang mampulah yang akan ditambahkan oleh Kota Serang,” ungkap Qodir, ditulis Kamis, 10 April 2025.
Penambahan peserta BPJS PBI ini ditargetkan hingga mencapai angka 30 ribu peserta baru BPJS PBI dan akan dilakukan secara berkala.
“Tahap pertama memang Rp10.000 cuman target berharap tadi terakhir arahan Pak Wali bisa Rp30.000 gitu untuk di Tahun ini,” sambungnya.
Masih kata Qodir, hingga saat iniPemkot Serang sudah menanggung sekitar 42 ribu peserta BPJS PBI yang biaya iurannya ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Serang.
“Saat ini posisi yang di yang dibayar oleh Kota Serang 42.000 lalu ditambah 10.000, nambah 20.000. Jadi totalnya kan berarti jadi 72. 000 harapannya,” ujar Qodir.
Selanjutnya, Qodir menjelaskan iuran yang akan dibebankan kepada Pemkot Serang ini sebesar Rp. 37.800 persatu orang peserta.
“Iurannya kan yang Rp. 42 ribu tapi dibantu oleh pemerintah pusat sehingga total iurannya Rp. 37.800 yang ditanggung oleh Pemda (Pemkot Serang),” jelasnya.
Terakhir Qodir menegaskan bahwa segala bentuk penyakit bisa tercover oleh BPJS kesehatan, kecuali estetika seperti meratakan gigi.
“Semua penyakit ditanggung, kecuali yang memang kosmetik, estetika gitu ya itu tidak ditanggung kalau seperti itu meratakan gigi itu juga enggak ditanggung,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman mengatakan anggaran iuran BPJS kesehatan PBI yang ditanggung oleh Pemkot Serang bersumber dari pengembalian cukai rokok.
“10 ribu kuota itu dananya ada sudah dari pengembalian cukai yang rokok mungkin sekitar 5 miliaran,” ujar Muji. (Red/Lathif)