Banten Blitz.Com – Ratu Rachmatuzakiyah, calon Bupati Serang nomor urut 2, melaksanakan ziarah kubur ke makam Sunan Gunung Jati di Cirebon.
Aktivitas tersebut merupakan bagian dari perjalanan spiritualnya setelah Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah, di mana ia berusaha untuk merefleksikan nilai-nilai kepemimpinan yang diwariskan oleh Sunan Gunung Jati.
Dalam ziarah ini, Zakiyah didampingi oleh suaminya, Yandri Susanto, serta anggota keluarganya. Kehadiran mereka menandai momen penting dalam perjalanan politik dan spiritual Zakiyah.
Muhamad Robi, Ketua Gerakan Ulama dan Santri Bahagia, juga turut mendampingi, memberikan penekanan pada makna ziarah tersebut.
“Ibu Ratu Zakiyah ini memang Gusdurian betul. Memang dari dulu hobi ziarah. Apalagi Ibu Ratu Rachmatuzakiyah ini juga merupakan keturunan Sultan Maulana Syarif Hidayatullah. Wajar saja pasca-Lebaran, langsung sungkem dan diizinkan masuk ke ruangan paling dalam di Kompleks Permakaman Kanjeng Sunan Gunung Jati,” ujarnya.
Robi menjelaskan bahwa ziarah tersebut bertujuan untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan serta kebijaksanaan yang ditunjukkan oleh Sunan Gunung Jati dalam memimpin.
“Banten ini juga kan beliau yang mendirikan melalui putranya, Kanjeng Sultan Maulana Hasanuddin,” katanya.
Dengan mengunjungi makam tersebut, Zakiyah berharap untuk mendapatkan kekuatan dan inspirasi dari perjuangan para leluhur, khususnya dari Kanjeng Sunan Gunung Jati.
“Beliau minta kepada Allah Swt agar dikuatkan dan terus diilhami perjuangan para leluhur terutama buyut datuk beliau, Kanjeng Sunan Gunung Jati,” tambah Gus Robi saat berbincang dengan awak media pada Selasa, 1 April 2025.
Gus Robi menambahkan bahwa menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Serang, di mana tidak ada kampanye yang dilakukan, Zakiyah memilih untuk memperkuat sisi spiritualnya dengan bertawasul kepada para Kekasih Allah dan bermunajat kepada Allah Swt.
“Kekuatan lahiriah sudah sangat kokoh dan akan terus diperkokoh, maka tidak tertinggal kita perkokoh juga kekuatan spiritual,” ujarnya.
Ziarah ini tidak hanya menjadi simbol dari komitmen Zakiyah terhadap nilai-nilai kepemimpinan yang baik, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya spiritualitas dalam konteks politik.
Dalam setiap langkah yang diambilnya, Zakiyah berusaha untuk menegaskan bahwa kepemimpinan yang bersih dan penuh integritas adalah warisan yang harus terus dijaga dan dikembangkan. (Red/Dwi)