BantenBlitz.com – Wakil Bupati Serang Najib Hamas melakukan kunjungan ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalong yang terletak di Kampung Kalong, Desa Barengkok, Kecamatan Kibin.
Kunjungan tersebut merupakan respons langsung terhadap viralnya kondisi sekolah di media sosial beberapa hari sebelumnya, yang menunjukkan bahwa siswa terpaksa mengikuti pembelajaran di atas lantai karena kekurangan fasilitas kursi dan meja.
“Dari kemarin pas acara MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) kursinya kurang. Tapi dulu kalau saya MPLS itu di kebon bukan di ruangan, yang pasti hari ini saya hadir ingin memastikan bahwa sarana belajar di sekolah sudah ada,” ujar Najib, Jumat, 1 Agustus 2025.
Ia menambahkan bahwa kehadirannya bertujuan untuk memastikan bahwa fasilitas pendidikan di SDN Kalong sudah sesuai standar.
Selain itu, Najib menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh layanan pendidikan di Kabupaten Serang memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) yang diharapkan masyarakat.
“Kalaupun nanti ada kekurangan teknis, kami memohon ibu kepala, komite, dan pihak lain untuk saling menguatkan. Kita saling membantu agar anak didik bisa belajar dengan maksimal,” imbuhnya.
Najib menjelaskan bahwa sebelumnya, siswa-siswa belajar di lantai karena kekurangan kursi dan meja. Meski demikian, ia memastikan bahwa alat kelengkapan belajar seperti meja dan kursi telah tersedia, sesuai dengan anggaran tahun 2024.
“Ini sudah ada di anggaran tahun 2024, siswa ngampar di lantai baru kemarin di MPLS, karena ada penambahan murid sesuai dengan daya tampung sekolah di sini,” katanya.
Sementara itu, Kepala SDN Kalong Eti Rohyati mengungkapkan, adanya kesalahpahaman antara wali murid dan pihak sekolah terkait jumlah siswa yang melebihi kapasitas kursi dan meja.
Ia berharap ke depan kondisi sekolah akan semakin membaik dan menambahkan bahwa pihak sekolah telah menganggarkan penambahan fasilitas tersebut.
“Semoga ke depannya lebih baik lagi dan lebih banyak lagi bangkunya, sekarang sudah dianggarkan,” ujarnya.
Eti Rohyati juga menjelaskan bahwa karena jumlah siswa mencapai 40 orang, pihak sekolah memilih untuk melakukan proses belajar secara lesehan di atas lantai sementara menunggu fasilitas yang memadai.
“Karena muridnya 40, enggak mungkin kita pasang lima meja di kelas satu. Makannya sebelum ada kursi, kita lesehan dulu sementara,” katanya.
Dalam kunjungan ini turut didampingi oleh sejumlah pejabat seperti Asda 1 Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesra Haryadi; Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Okeu Oktaviana; dan Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Christiansyah Pagua Amran. (Red/Dwi)