BantenBlitz.com– Polri kembali menggelar kegiatan untuk mendukung program peningkatan ketahanan pangan, kali ini melalui program peningkatan produksi jagung di Kabupaten Pandeglang.
Kegiatan penanaman jagung tidak hanya dilakukan di lahan masyarakat, tetapi juga melibatkan pemanfaatan lahan milik BUMN dan BUMD sebagai upaya memperluas area tanam serta memperkuat ketahanan pangan daerah.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan KP) Kabupaten Pandeglang, Dr. Nasir, menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMN, BUMD, dan Perhutani dapat terus ditingkatkan.
“Kami berharap lahan-lahan Perhutani dan lainnya bisa dikerjasamakan, sehingga pundi-pundi produksi jagung di Kabupaten Pandeglang bisa meningkat,” ungkap Nasir saat ditemui wartawan pada, Rabu 9 Juli 2025.
Lebih lanjut, Nasir menegaskan komitmennya bersama jajaran untuk melakukan monitoring rutin setiap bulan demi memastikan perkembangan bibit jagung yang ditanam.
“Setiap bulan kami selalu melakukan monitoring. Untuk bulan ini, kami baru bisa tanam di lahan seluas 32 hektare, dan akan ditambah 2 hektare lagi di lokasi ini serta di Cicadas,” jelasnya.
Senada dengan Menteri Ketahanan Pangan, Dr. Nasir menyoroti pentingnya ketersediaan benih berkualitas sebagai salah satu tantangan utama dalam program peningkatan produksi jagung ini.
“Harapannya, seperti yang disampaikan Pak Menteri, kita benar-benar mempersiapkan benih yang bagus karena persoalan kritis saat ini adalah ketersediaan benih,” tambahnya.
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi strategis dalam meningkatkan produksi jagung di Pandeglang, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah, BUMN, BUMD, dan masyarakat demi ketahanan pangan yang berkelanjutan. (Red/Difeni)