Categories Daerah

Tingkatkan Efisiensi Industri dan Kurangi Sampah, DLH Kabupaten Serang Uji Coba RDF

BantenBlitz.com — Pemerintah Kabupaten Serang terus melakukan upaya pengelolaan sampah dan pemanfaatan energi terbarukan melalui kolaborasi strategis antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan PT Broco Aerated Concrete Industry (Broco ACI).

Kerja sama tersebut menandai dimulainya uji coba pemanfaatan refuse derived fuel (RDF) yang diproduksi dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kibin. Inovasi ini tidak hanya berpotensi mengurangi beban sampah, tetapi juga meningkatkan efisiensi industri bahan bangunan yang berlokasi di Desa Situ Terate, Kecamatan Cikande.

Dalam uji coba yang dilakukan, perusahaan bata ringan tersebut mencatat peningkatan signifikan temperatur boiler mereka. Sebelumnya, suhu rata-rata sekitar 680 derajat Celsius, namun setelah penggunaan RDF, suhu tersebut melonjak menjadi 711 derajat Celsius.

Hal ini menunjukkan bahwa RDF mampu meningkatkan efisiensi proses pembakaran, yang berpotensi mengurangi konsumsi batu bara dan mendorong penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

Pelaksana Harian Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Serang Cahyo Harsanto menjelaskan, kerja sama ini dimulai sejak 18 Juni 2025. RDF yang dihasilkan digunakan sebagai bahan campuran batu bara untuk bahan bakar industri.

“Dari uji coba yang kita lakukan di PT Broco ACI produksi industri bata ringan, kita sudah mencoba menggunakan sekitar 3 ton RDF per hari. Rencananya akan ditingkatkan sampai dengan 5 sampai 10 ton, sesuai nanti dengan kapasitas produksi dan ketersediaan produk kita,” jelas Cahyo dalam pernyataan tertulisnya pada Rabu, 25 Juni 2025.

Hasilnya cukup menggembirakan, karena peningkatan temperatur boiler menunjukkan potensi besar RDF sebagai solusi energi alternatif.

“Kemudian setelah 1 jam pemakaian produk RDF ini, temperaturnya naik menjadi 711 derajat Celsius. Menurut pihak perusahaan, mereka sangat excited dan terkesan, serta ingin memproduksi RDF lebih banyak agar bisa dimanfaatkan secara luas,” tambah Cahyo.

Namun, kendala utama saat ini adalah kapasitas produksi RDF TPST Kibin yang masih terbatas, sekitar 1 hingga 2 ton per hari. Penyebab utamanya adalah kekurangan tenaga kerja.

“Di pertengahan Juni nanti, kami akan menambah tenaga kerja agar produksi bisa mencapai 5 sampai 10 ton per hari. Diharapkan, ini dapat memenuhi kebutuhan industri di Kabupaten Serang,” harap Cahyo.

Untuk mengatasi keterbatasan tenaga kerja, DLH merencanakan penggunaan sistem outsourcing. Saat ini, upah per tenaga kerja sekitar Rp3,8 juta, termasuk BPJS Ketenagakerjaan dan kesehatan.

“Kami memperkirakan agar produksi mencapai target, diperlukan sekitar 50 orang pegawai, tetapi saat ini baru ada 27 orang ditambah 2 tenaga keamanan. Diharapkan, dengan pergeseran anggaran di bulan Juni, jumlah tenaga kerja bisa ditingkatkan menjadi 40 orang,” ungkap Cahyo.

Lebih lanjut, Cahyo menambahkan bahwa arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan PLTU juga menjadi acuan dalam pengembangan RDF.

“Kita pernah studi banding ke Kota Bandung, dimana industri tekstil memanfaatkan RDF hingga 8 persen. Di Cikande, hasil uji coba ini menunjukkan potensi besar, bahkan mereka ingin menggunakannya sebanyak-banyaknya sebagai co-firing batu bara,” ujarnya.

Sebelum uji coba di PT Broco ACI, DLH Serang sudah mengundang 10 industri yang menggunakan batu bara di Kabupaten Serang untuk mengikuti sosialisasi tentang teknologi RDF yang bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dari tujuh perusahaan yang hadir, semuanya menunjukkan ketertarikan besar terhadap potensi RDF sebagai solusi energi alternatif.

Dengan rencana pengembangan zona-zona TPST untuk produksi RDF, pemerintah Kabupaten Serang optimistis dapat memanfaatkan potensi ini secara maksimal. Inovasi ini diharapkan tidak hanya membantu pengurangan sampah, tetapi juga mendukung industri lokal dalam menerapkan praktik ramah lingkungan yang berkelanjutan. (Red/Dwi)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like