BantenBlitz.Com– Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, membagikan kisah sukses perempuan berkarir di perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
Menurut Shelvy, meskipun jumlah karyawan perempuan di BUMN tidak terlalu banyak, namun keberadaannya menjadi sangat penting dan strategis.
Di ASDP misalnya, hadir sosok-sosok perempuan tangguh yang memainkan peran strategis dalam menjaga roda bisnis PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tetap melaju.
Para Srikandi BUMN ini tak hanya hadir sebagai pelengkap, tetapi sebagai penggerak utama dalam pengambilan keputusan, manajemen operasional, dan transformasi layanan perusahaan.
Saat ini, dari total 4.696 karyawan ASDP, sebanyak 420 di antaranya atau sekitar 8,9 persen merupakan perempuan. Menariknya, sebanyak 13,2 persen posisi strategis di top management justru diisi oleh para Srikandi, ini menunjukkan bahwa kompetensi dan kapabilitas mereka mendapat pengakuan tinggi di lingkungan perusahaan.
Kontribusi perempuan di tubuh ASDP kian nyata dengan kehadiran mereka di level strategis BoD-1 dan BoD-2, yang mencakup posisi Senior General Manager, General Manager, Vice President hingga Manager.
“Kontribusi para Srikandi ASDP tidak bisa dianggap remeh. Mereka adalah garda depan yang membawa perspektif baru, inovasi, serta ketangguhan dalam dinamika industri penyeberangan,” ujar Shelvy dalam rilis yang diterima pada Senin, 5 Mei 2025.
Shelvy menegaskan, keberadaan perempuan di berbagai lini operasional, mulai dari manajemen pelabuhan hingga ruang rapat direksi, memperkuat fondasi perusahaan dalam menciptakan layanan yang inklusif, adaptif, dan unggul.
Para srikandi ini tidak hanya menunjukkan kepemimpinan yang tangguh dalam mengelola operasional pelabuhan, teknologi informasi, SDM, keuangan, hingga layanan pelanggan, tetapi juga berperan aktif dalam menyusun kebijakan strategis perusahaan.
“ASDP percaya bahwa keberagaman gender bukan hanya soal keadilan, tetapi juga tentang strategi bisnis. Ketika perempuan diberi ruang untuk berkontribusi, hasilnya adalah kualitas kerja yang lebih kolaboratif, berorientasi solusi, dan humanis,” tuturnya.
Komitmen ASDP untuk menciptakan ekosistem kerja yang setara, terus diwujudkan melalui berbagai program pengembangan SDM dan pembukaan akses kepemimpinan yang merata bagi seluruh talenta terbaik, tanpa memandang gender.
“Keberadaan srikandi mempertegas bahwa kepemimpinan perempuan mampu menghadirkan keseimbangan antara ketegasan dan empati, antara inovasi dan keberlanjutan dalam proses pengambilan keputusan,” bebernya.
Tahun lalu, lanjut Shelvy, ASDP berhasil meraih pengakuan sebagai tempat kerja inklusif dengan memperoleh sertifikasi Great Place to Work dari Great Place to Work Institute pada 19 Juli 2024. Survei internal menunjukkan 92% karyawan ASDP merasa dihargai di lingkungan kerja. Penghargaan ini mencerminkan kesuksesan perusahaan dalam menciptakan suasana kerja yang Harmonis, Loyal, dan Kolaboratif.
“Kami ingin membangun ASDP sebagai perusahaan yang tidak hanya unggul dalam layanan, tetapi juga progresif dalam budaya kerja. Para Srikandi ini adalah inspirasi bagi kita semua—bahwa kesetaraan menciptakan kekuatan. Dengan sinergi semua insan ASDP, kami yakin dapat membawa layanan transportasi penyeberangan Indonesia menuju masa depan yang lebih berdaya saing,” pungkas Shelvy. (Red/Dede)