Categories Daerah

Tingkatkan Penemuan dan Pengobatan Kasus TBC, Dinkes Pandeglang Optimalkan Peran Kader

BantenBlitz.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang terus berupaya maksimal dalam penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) melalui serangkaian program dan intervensi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk kader di tingkat desa.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinkes Pandeglang, Dian Handayani memaparkan capaian serta strategi yang dijalankan untuk mengendalikan kasus TBC di wilayah Pandeglang.

“Target kami dalam satu tahun adalah menemukan 29 ribu orang terduga TBC. Saat ini, penemuan sudah mencapai 78 persen dari target tersebut, yang berarti upaya deteksi dini penyakit ini sudah berjalan efektif,” jelasnya saat ditemui wartawan di lokasi kegiatan sosial pada Kamis, 4 September 2025 lalu.

Dian juga menambahkan bahwa dari 10 indikator program TBC, salah satu yang menjadi fokus adalah penemuan kasus tuberkulosis sensitif obat. Target penemuan kasus baru sebanyak 6 ribu per tahun saat ini baru terealisasi 53 persen, dengan lebih dari 3 ribu kasus yang telah ditemukan. Oleh karena itu, masih ada tugas untuk menemukan sekitar 3 ribu kasus lagi hingga akhir 2025.

“Terkait pengobatan, kami cukup optimis karena dari pasien yang ditemukan, 96 persen sudah menjalani pengobatan dengan baik,” jelas Dian.

Pengobatan TBC memang menuntut kesabaran karena berlangsung sekitar enam bulan. Fase intensif pengobatan dua bulan pertama biasanya membuat pasien merasa lebih sehat, sehingga sering kali menyebabkan mereka menghentikan pengobatan sebelum tuntas.

Karena itu, Dian menjelaskan bahwa peran kader sangat penting untuk mendampingi dan memastikan pasien yang terkena TBC untuk menjalani pengobatan secara penuh.

“Peran kader sangat penting di sini. Kami sudah melatih minimal satu kader tiap desa dan juga mengoptimalkan kader posyandu sebagai pendamping pasien TBC agar pengobatan dapat dijalani secara penuh tanpa putus,” tambah Dian.

Selain itu, Dinkes Pandeglang juga menyosialisasikan terapi pencegahan TBC (TPT) bagi kontak serumah pasien yang terinfeksi, untuk memastikan perlindungan optimal bagi keluarga dan orang sekitar pasien. Logistik, obat, serta alat penunjang lainnya disiapkan dengan baik untuk mendukung program ini.

Dian mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga imunitas tubuh karena bakteri TBC dapat berpindah melalui percikan air liur saat batuk atau berbicara dengan orang yang terinfeksi, namun daya tahan tubuh yang kuat mampu melawan serangan tersebut.(*)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like