BantenBlitz.com – Klinik Utama Mata Saruni bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menggelar program operasi katarak gratis bagi masyarakat kurang mampu. Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian terhadap kesehatan mata sekaligus upaya membantu pasien katarak yang selama ini terkendala biaya untuk mendapatkan penanganan medis.
“Banyak pasien katarak di Indonesia yang menunda operasi karena keterbatasan biaya. Melalui program gratis ini, kami berharap mereka dapat kembali melihat dengan jelas dan meningkatkan kualitas hidupnya,” ungkap Ketua Yayasan Klinik Utama Mata Saruni, Darmawan M. Sophiansaat saat wawancarai pada Senin, 22 September 2025.
Program ini menargetkan ratusan pasien dari berbagai wilayah. Seluruh biaya operasi, obat-obatan, hingga perawatan pascaoperasi ditanggung sepenuhnya melalui dana sosial BPKH dan dukungan dari Klinik Utama Mata Saruni.
“Kami menargetkan 100 orang khususnya dari kalangan kurang mampu dan saat ini baru 65 pasien yg terdaftar. Semoga program ini dapat membantu mereka yang sangat membutuhkan,” tambahnya.
Ditempat yang sama Pimpinan BPKH, Sulistyowati, menegaskan bahwa kerjasama ini adalah bagian dari program kemaslahatan umat.
“BPKH berkomitmen menghadirkan manfaat dana umat, salah satunya melalui program kesehatan. Operasi katarak gratis ini sejalan dengan tujuan BPKH untuk mengentaskan masalah kesehatan selain pendidikan,” jelasnya.
Menurut Sulistyowati, Klinik Utama Mata Saruni dipilih karena telah memenuhi kriteria sebagai klinik mata yang kompeten dan profesional.
“Kami telah melakukan seleksi mitra dengan ketat. Klinik Utama Mata Saruni memenuhi semua syarat dan sesuai dengan standar yang kami inginkan,” ujarnya.
Kegiatan sosial ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Salah satu peserta operasi, acih, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya.
“Sudah lama saya ingin operasi tapi tidak punya biaya. Alhamdulillah sekarang bisa mendapat bantuan, semoga Allah membalas kebaikan semua pihak,” ucapnya penuh haru.
Dengan kolaborasi ini, Klinik Utama Mata Saruni dan BPKH menegaskan komitmen mereka dalam menyediakan layanan kesehatan inklusif dan terjangkau, serta menjadi solusi dalam mengatasi kebutaan akibat katarak di Indonesia.(Red/Difeni)