BentenBlitz.com – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, muncul fenomena unik di tengah masyarakat yang ramai mencari bendera One Piece. Hal ini bermula dari kabar yang beredar di kalangan netizen untuk serentak mengibarkan bendera One Piece pada 17 Agustus sebagai bentuk kritik bahwa Indonesia belum merdeka secara sesungguhnya.
Di Kabupaten Pandeglang, para penjual bendera mengaku mengalami lonjakan permintaan terhadap bendera One Piece. Namun demikian, sebagian besar pedagang tetap memiliki sikap teguh untuk memperjuangkan dan menghormati negara dengan menjual bendera Merah Putih.
Karyo, seorang penjual bendera asal Cirebon yang sudah 16 tahun berjualan di Pandeglang, mengungkapkan bahwa banyak pembeli yang menanyakan bendera One Piece. Meski menyadari bendera tersebut bagus sebagai simbol kritik terhadap kebijakan, Karyo memilih tidak menjualnya.
“Banyak yang tanya, tapi saya takut. Saya lebih pilih jualan bendera Merah Putih karena itu tanda perjuangan untuk NKRI. Kalau jual bendera One Piece, saya merasa kurang etis,” ujarnya saat ditemui wartawan pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Senada dengan Karyo, Saepudin, penjual bendera asal Garut, juga menegaskan bahwa menjual bendera One Piece dapat melanggar hukum dan dianggap tidak menghargai negara. ia mengkhawatirkan konsekuensi hukum yang mungkin timbul.
“Kalau kita jual bendera itu, itu melanggar hukum Indonesia. Selain itu, saya juga takut akan risiko lain,” katanya.
Fenomena ini menjadi cerminan adanya keragaman pandangan di masyarakat mengenai simbol-simbol protes dan ekspresi kreativitas di hari kemerdekaan. Sementara sebagian melihat bendera One Piece sebagai bentuk kritik sosial, pemerintah dan sejumlah tokoh mengingatkan agar tetap menjaga kesakralan dan menghormati bendera Merah Putih sebagai lambang persatuan bangsa. (Red/Difeni)