BantenBlitz.com – Mengantisipasi potensi bahaya akibat cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang menebang 38 pohon yang dinilai rawan tumbang dan berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat di delapan kecamatan sepanjang Januari hingga Oktober 2025.
Kepala Bidang Kedaulatan dan Logistik BPBD Kabupaten Pandeglang, Lilis sulistiati menyampaikan bahwa penanganan ini dilakukan berdasarkan laporan dari desa dan kecamatan sekitar serta data terbaru di lapangan.
Adapun pohon-pohon tersebut tersebar di delapan kecamatan, yaitu Saketi (4 pohon), Cisata (1 pohon), Jasari (5 pohon), Carita (6 pohon), Kaduhejo (6 pohon), Cimanuk (5 pohon), Cadasari (6 pohon), dan Pandeglang (2 pohon).
“Penebangan pohon ini bukan kegiatan tahunan, melainkan langkah antisipasi untuk menghindari risiko kecelakaan akibat pohon yang condong atau membahayakan pengguna jalan sosial, terutama di masa cuaca ekstrem seperti sekarang,” jelasnya saat di temui di kantornya pada Senin, 13 Oktober 2025.
Ia menambahkan, untuk kawasan Jalan Turus di Pandeglang, penanganan pohon yang membahayakan sempat tertunda karena hujan pada saat akan dilakukan penebangan. Rencananya, proses ini akan dilanjutkan hari Selasa, 14 Oktober 2025. demi keamanan pengendara.
Lilis juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan pohon yang kondisinya rawan tumbang atau mengancam keselamatan ke pos BPBD Kabupaten Pandeglang agar dapat ditindaklanjuti segera.
“untuk masyarakat jika sekiranya ada pohon yang condong atau membahayakan agar segera melaporkan ke pos BPBD kabupaten Pandeglang,” lanjutnya.
Langkah preventif ini merupakan bentuk antisipasi BPBD dalam menjaga keselamatan warga selama musim cuaca ekstrem berlangsung.(Red/difeni)