BantenBlitz.Com – Dalam rangka merayakan hari jadi ke-17, Partai Gerindra menyelenggarakan dialog publik bertajuk ‘Berjuang Tiada Akhir untuk Banten Menuju Indonesia Emas’.
Acara ini berlangsung di Aula Serbaguna kantor DPD Provinsi Partai Gerindra. Dialog ini menjadi wadah untuk membahas tantangan dan harapan pembangunan Banten ke depan.
Prof. Dr. Lili Romli, seorang tokoh terkemuka dari Banten, hadir dalam acara tersebut dan memberikan pandangannya mengenai kondisi provinsi yang telah berdiri selama 24 tahun ini.
“Diketahui latar belakang berdirinya Provinsi Banten karena adanya keterbelakangan pembangunan serta kemiskinan yang terjadi,” ujarnya kepada wartawan pada Rabu, 12 Februari 2025.
Pernyataan ini menyoroti fakta bahwa meskipun Banten telah berusia lebih dari dua dekade, masalah-masalah sosial seperti kemiskinan dan pengangguran masih menjadi isu utama yang perlu diatasi.
Dalam dialog tersebut, Lili juga menegaskan bahwa angka pengangguran dan kemiskinan di Banten masih sangat tinggi.
“Jika melihat ketimpangan yang terjadi di Banten, saya sangat setuju pembangunan dimulai dari desa-desa,” tegasnya.
Hal ini menunjukkan pentingnya memperhatikan daerah-daerah terpencil dalam upaya pembangunan, dengan fokus pada Kabupaten Serang, Lebak, dan daerah sekitarnya.
Salah satu rencana yang diusulkan oleh pasangan calon Andra-Dimyati adalah membangun infrastruktur dari tingkat desa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat melalui program pendidikan gratis.
“Membangun Provinsi Banten dari desa-desa seperti infrastruktur dan membaiki SDM masyarakat dengan diprogramkannya sekolah gratis,” ungkapnya.
Ini menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Harapan besar juga disampaikan oleh Lili mengenai kepemimpinan Andra-Dimyati yang diharapkan dapat membawa perubahan tanpa adanya kasus korupsi.
“Semoga kelak di bawah pemerintahan Andra-Dimyati tidak diwarnai dengan kasus korupsi agar pembangunan Banten terwujud,” harapnya.
Ini mencerminkan keinginan masyarakat untuk memiliki pemimpin yang berkomitmen pada integritas dan transparansi, sehingga program-program pembangunan dapat berjalan dengan baik.
Dialog publik ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga merupakan bentuk komitmen Partai Gerindra untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Dengan tema yang diusung, diharapkan semua pihak dapat bersinergi untuk mewujudkan Banten yang lebih maju menuju Indonesia Emas. (Red/Guntur)