BantenBlitz.Com– Sejumlah masyarakat Link. Kaong, Kelurahan Cipocok Jaya mengeluhkan pengelolaan sampah di Kota Serang yang masih semrawut.
Pasalnya, hingga saat ini masyarakat Link. Kaong harus merelakan hidup berdampingan dengan sampah lantaran Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Kaujon yang selalu overload.
Hal itu disampaikan salah satu tokoh masyarakat link. Kaong, Mustofa saat menghadiri kegiatan reses anggota DPRD Kota Serang fraksi PDI Perjuangan Edi Irianto.
Ia mengungkapkan, akibat dari overloadnya TPS Kaujon dan akses yang cukup jauh, banyak masyarakat diluar link. Kaong yang membuang sampah dilingkungannya.
“Sedangkan jalan kan jauh ya Pak dari sini ke Kaujon itu lama-lama akhirnya banyak orang buang sampah di tempat kita di sini di tanah kosong,” ungkap Mustofa, Kamis, 27 Februari 2025.
Masih kata Mustofa, ia meminta kepada Pemkot Serang untuk segera menyiapkan lahan kosong yang mampu diperuntukkan untuk menjadi TPS dan dapat dipergunakan untuk masyarakat sekitar link. Kaong juga.
“Dari pemerintah juga bisa menyiapkan lahan tanah kosong untuk TPS tapi tidak untuk orang kampung (Kaong) saja, melainkan untuk masyarakat sekitar juga, misalnya satu lahan untuk berapa berapa lingkungan gitu,” tutur Mustofa.
Selain TPS, Mustofa juga mengeluhkan kendaraan angkut sampah yang sudah lapuk dan termakan usia, sehingga proses pengangkutan sampah kurang maksimal.
“Kebetulan motornya juga kan dioperasionalkan itu sudah sering rusak pak dan sudah pernah ganti kalau bisa minta yang baru lagi itu kalau bisa agar tempat sampah juga kan bisa berjalan dengan baik dan tidak dibuang sembarangan gitu,” tegas Mustofa.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Serang Fraksi PDI Perjuangan Edi Irianto mengatakan jika dirinya akan berupaya untuk meneruskan aduan masyarakat ini pada Dinas Linkungan Hidup (DLH Kota Serang.
“Nanti kita catat dan rangkum karena itu juga bagian dari aspirasi dan akan disampaikan pada dinas terkait untuk ditindak lanjuti,” ungkap Edi. (Lathif)