BantenBlitz.Com – Ribuan warga banjiri Alun-alun Pandeglang saat penutupan Festival Gebrag Ngadu Bedug 2025. Antusiasme warga jadi tolak dahaga warga Pandeglang pada event hiburan.
Acara penutupan ini, dihadiri oleh kepala dinas pendidikan kabupaten Pandeglang, Kepala Dinas Pariwisata Pandeglang, dan wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriyadi yang sekaligus menutup acara tersebut.
Dalam sambutannya, Iing mengungkapkan bahwa dengan adanya event ini, semoga stigma buruk dimasyarakat bahwa kepemimpinan Dewi – Iing antipati terhadap event event yang diselenggarakan di Pandeglang.
“Acara ini jadi bukti, bahwa kepemimpinan Dewi – Iing tidak menutup event apapun yang akan diselenggarakan di Pandeglang, selama tidak berbenturan dengan budaya Pandeglang,” Ungkapnya pada Senin, 9 Juni 2025.
Iing mengaku selalu terbuka dengan pihak manapun, jika akan mengadakan event di Pandeglang, dan menyadari bahwasanya masyarakat Pandeglang butuh hiburan, dan dengan adanya event tentu potensi kenaikan ekonomi masyarakat sangat mungkin terjadi.
Disinggung perihal pedangan kaki lima yang melanggar Zona steril Alun-alun, Iing berpendapat bahwa ini adalah pesta rakyat, maka moment seperti ini kami memaklumi pedagang kaki lima.
“Ini kan pestanya rakyat, ya saya memaklumi, tapi kalo di hari normal tentu hal seperti ini tidak akan dibiarkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Iing akan mengevaluasi kegiatan ini, agar ketika ada event berikutnya segala bentuk kekurangan bisa dibenahi dan tentu menyediakan tempat khusus untuk pedagang kaki lima dadakan.
Sementara pemenang dari Festival Gebrag Ngadu Bedug tahun 2025 dimenangkan oleh Kampung Cilaja dengan memborong tiga piala dari empat cabang perlombaan. (Red/Guntur).