BantenBlitz.Com – Sebagai bentuk syukur atas kelulusan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (CPPPK) tahap pertama, para guru honorer di wilayah Banten menggelar acara doa bersama dan santunan bagi anak yatim.
Mereka tergabung dalam Forum Guru Pelamar Prioritas dan Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPGSI).
Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 24 Maret 2025, ini dilaksanakan di Masjid Agung Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemeriksaan Provinsi Banten (KP3B).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Banten Rahmat Tamami serta 208 orang guru yang telah lulus seleksi, bersamaan dengan ratusan anak yatim yang mendapatkan santunan.
“Kegiatan doa bersama ini bertujuan untuk mempererat solidaritas antar guru honorer yang telah lolos seleksi,” ungkap Ketua Pelaksana Acara, Noor Jumaedi kepada wartawan usai acara, Senin, 24 Maret 2025.
Inisiatif penyaluran santunan kepada anak yatim ini merupakan manifestasi dari kepedulian sosial para guru terhadap sesama.
Noor menjelaskan bahwa acara ini didanai dari sumbangan sukarela para guru honorer yang berhasil lulus passing grade.
“Kami tidak menentukan jumlah donasi, tetapi berharap semua dapat berbagi sesuai kemampuan masing-masing,” jelasnya.
Total donasi yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada 250 anak yatim yang hadir dalam acara tersebut.
Selain merayakan kelulusan, forum ini juga menyoroti pentingnya percepatan pengangkatan pelamar prioritas yang masih menantikan penempatan.
“Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan pusat, para guru honorer berharap agar proses ini dapat selesai maksimal pada Oktober 2025, sesuai arahan pemerintah,” tambah Jumaedi.
Kepala Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Banten Rahmat Tamami mengapresiasi kelulusan yang dicapai.
Ia menyatakan bahwa ini merupakan hasil perjuangan panjang oleh para guru honorer yang telah mulai lulus passing grade sejak 2021.
“Keinginan para honorer yang telah lulus S-1 untuk diangkat sebagai PPPK sangat besar. Tahun ini, mudah-mudahan seluruh proses administrasi dapat segera diselesaikan agar mereka bisa segera menerima SK pengangkatan,” ungkapnya dengan harapan.
Acara yang ditutup dengan doa bersama ini memancarkan semangat dan harapan dari seluruh peserta. Mereka mengharapkan agar semua guru honorer yang telah berhasil lulus dapat segera mendapatkan kepastian terkait status kepegawaian mereka.
Pengangkatan menjadi PPPK tidak hanya menjadi langkah penting bagi para guru, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Banten. (Red/Guntur)