Categories Daerah

MQK Jadi Lomba Pamungkas Rangkaian Peringatan HSN di Pandeglang

BantenBlitz.com – Menjelang puncak peringatan Hari Santri Nasional ke X, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang menggelar lomba Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) sebagai rangkaian akhir sebelum upacara peringatan di Alun-alun Pandeglang, Rabu, 22 Oktober 2025.

Lomba ini berhasil menarik antusias para santri Pondok Pesantren (Ponpes) yang tersebar di Kabupaten Pandeglang. Namun peserta perlombaan ini terbatas hanya 36 peserta di setiap kategorinya.

Terdapat tiga kategori dalam perlombaan ini, yakni marhalah ula atau setara tingkat dasar, marhalah wisata atau setingkat menengah, dan marhalah ulya yang setara dengan tingkat tinggi.

Sekretaris Kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional Kabupaten Pandeglang, Mucholid yang sekaligus Kasi Ponpes Kemenag Pandeglang mengungkapkan bahwa banyak yang mau mendaftarkan diri menjadi peserta lomba ini namun terbatas.

“Antusias para santri cukup tinggi, namun peserta kita batasi,” Ungkapnya saat ditemui di kantornya pada Selasa, 21 Oktober 2025.

digelarnya perlombaan ini yaitu untuk memahami, menelaah, dan membaca kitab-kitab klasik atau sering disebut kitab kuning, dengan tujuan menguji para pemahaman mendalam para santri mengenai nilai keislaman yang terkandung dalam kitab-kitab klasik. Lebih dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk membangun silaturahmi para santri di kabupaten Pandeglang.

Lebih lanjut, Mucholid menjelaskan bahwa puncak perayaan peringatan Hari Santri Nasional akan digelar Upacara peringatan, dengan mengundang seluruh elemen-elemen Pondok Pesantren yang ada di kabupaten Pandeglang.

“Jadi semua pemilik maupun pengurus Ponpes, Ormas ormas Islam, Jajaran Kemenag, Pemerintah Daerah berikut Forkopimda, semua kami undang dalam upacara besok,” Jelasnya.

“Pengibar bendera Pusaka juga nanti santri,” sambungnya.

Dalam peringatan hari santri ini, diharapkan para santri dapat menjadi figur atau contoh menjalankan hidup sesuai dengan nilai keislaman, baik di lingkup Pondok Pesantren ataupun dalam kehidupan bermasyarakat. (Red/Guntur)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like