BantenBlitz.Com– Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Cilegon bekerja sama dengan Yayasan Gaksa Trans Kultura, meluncurkan buku “Tandak Pantun Tanah Jawara” karya puluhan guru se- Kota Cilegon.
Acara yang berlangsung di Aula DPK Kota Cilegon akhir pekan kemarin tidak hanya launching buku, namun juga menggelar pelatihan bersama penyair asal Singapura, Rohani Din.
Kepala DPK Kota Cilegon Ismatullah Syihabudin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Rohani Din atas bimbingan dan kontribusinya dalam penulisan buku tersebut.
“Terima kasih atas bimbingan dan tutur kata yang diberikan, sehingga kami yang terlibat dalam buku ini dapat menyelesaikannya hingga terbit,” ujarnya.
Ismatullah juga mengapresiasi peran Yayasan Gaksa yang turut mendukung proses penerbitan buku ini.
“Semoga Yayasan Gaksa menjadi langkah awal bagi perkembangan sastra di Kota Cilegon,” tambahnya.
Presiden Yayasan Gaksa Banten Ega Prayoga, menegaskan komitmen yayasan dalam mendukung seni dan budaya.
“Dengan peluncuran buku ini, kami mewujudkan visi untuk menjadi pusat pengembangan kebudayaan melalui berbagai aktivitas kesenian yang berdampak positif pada pendidikan dan kehidupan masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pelestarian budaya daerah.
“Peluncuran buku ini merupakan upaya kami dalam melestarikan budaya, terutama bahasa Cilegon dan Banten,” tambah Ega.
Sementara itu, Rohani Din yang akrab disapa Bunda Ani, mengungkapkan tantangan dalam proses penyelesaian buku ini.
“Buku ini hampir tidak jadi terbit karena kendala kesehatan kami, namun alhamdulillah, doa kami terkabul dan akhirnya buku ini dapat diterbitkan,” ujarnya.
Bunda Ani juga memberikan apresiasi kepada Kepala DPK Kota Cilegon, yang turut aktif mengirimkan pantun karyanya.
“Buku ini ditulis oleh 44 guru dari 44 sekolah di Cilegon dan Serang, termasuk Pak Ismatullah yang banyak mengirimkan pantunnya. Akhirnya, buku ini terbit dengan 160 halaman berisi lebih dari 300 pantun, yang ditulis selama satu tahun melalui pelatihan,” bebernya. (Red/Arise)