Categories Ekonomi

Pengawasan Ketat, BPOM Pastikan Makanan Aman Selama Ramadan

BantenBlitz.Com – Bulan Ramadan sering kali ditandai dengan peningkatan konsumsi masyarakat, yang kemudian memicu perhatian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengenai kualitas produk makanan yang beredar di pasaran.

Dalam upaya memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat, Kepala BPOM Serang Mojaza Sirait, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Rau pada Kamis, 6 Maret 2025.

“Sejauh ini kita menemukan hasil uji rapid test semuanya negatif dari bahan berbahaya, dari sampel-sampel yang kita uji itu semuanya negatif, artinya hasilnya baik supaya bisa dikonsumsi,” ungkap Mojaza.

Hasil positif ini memberikan angin segar bagi masyarakat yang khawatir mengenai kontaminasi makanan yang mungkin terjadi selama bulan suci.

Mojaza menjelaskan bahwa terdapat empat jenis bahan kimia berbahaya yang umumnya ditemukan dalam produk makanan, yaitu formalin, rhodamin, metanil, dan boraks.

Upaya pengawasan ini melibatkan pengujian 11 sampel produk makanan yang terdiri dari berbagai jenis, seperti sosis, bakso, tahu, sekuteng, dan bontot merah.

“Kalau misalnya ada dugaan positif, maka nanti kita telusuri lebih lanjut,” jelasnya.

Namun, tidak semua hasil pengawasan berjalan mulus. Mojaza juga mengungkapkan bahwa pada bulan Ramadan ini, pihaknya menemukan produk yang mengandung zat berbahaya saat melakukan sidak di Pasar Kranggot, Cilegon.

“Kemarin ada satu di Cilegon, satu produk minuman positif. Produk ini sedang kami uji konfirmasi kembali,” tambahnya.

Mojaza mengingatkan para pedagang untuk tidak menjual produk makanan atau minuman yang mengandung zat berbahaya.

“Tentu terutama kepada pedagang, kami sudah berikan pembinaan dan penelusuran lebih jauh sumbernya,” jelasnya.

Hal ini menunjukkan komitmen BPOM dalam memberikan edukasi kepada pedagang agar mereka lebih sadar akan pentingnya menjual produk yang aman bagi konsumen.

BPOM juga memastikan akan rutin melakukan pengawasan ke seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten, bekerja sama dengan dinas terkait seperti dinas kesehatan, ketahanan pangan, dan dinas perindustrian dan perdagangan.

“Kita akan keliling ke seluruh kabupaten/kota di wilayah kerja kita untuk melakukan pengawasan,” pungkas Mojaza.

Dengan langkah ini, BPOM berharap dapat menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi masyarakat selama bulan Ramadan, sehingga kesehatan masyarakat tetap terjaga dan terhindar dari zat-zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan. (Red/Guntur)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like