Categories Pendidikan

Kepemimpinan Muda: Elsa Balqis Shafira dan Visi Literasi untuk Indonesia

BantenBlitz.Com – Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terpilih sebagai Duta Potensi Pemuda Indonesia 2024 perwakilan Provinsi Banten.

Terpilihnya Elsa Balqis Shafira jelas mengharumkan kampus tempatnya menimba ilmu. diketahui, ia tidak hanya berfokus pada akademis, tetapi juga aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan sosial.

“Selain menjadi mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi baik di dalam kampus dan di luar kampus, saya juga aktif menjadi seorang pengajar les privat di daerah Tangerang Selatan,” ujar Elsa kepada wartawan, Rabu, 19 Februari 2025.

Keinginannya untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan, khususnya bagi pelajar di sekitarnya menjadi motivasi untuk terjun menjadi Duta Potensi Pemuda Indonesia berasal dari

“Sebenarnya, saya termasuk mahasiswa yang tidak terlalu banyak bicara. Saya lebih menyukai dunia kepenulisan yang hening dalam mengemukakan ide atau gagasan,” kata Elsa.

Sebagai Duta Potensi Pemuda, Elsa memiliki harapan yang jelas untuk meningkatkan minat baca di kalangan pelajar.

“Harapan saya sederhana saja, saya ingin membuat para pelajar mencintai buku dan menjadikannya sebagai kawan setia,” ungkapnya, merujuk pada mahfudzat berarti Sebaik-baiknya teman duduk ialah buku,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Elsa percaya bahwa cinta terhadap buku dapat meningkatkan kesadaran pendidikan dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang mencintai ilmu pengetahuan.

Program kerja ambisius direncanakan oleh Elsa di antaranya meluncurkan Sosialita (Sosialisasi Literasi Kita), yang bertujuan meningkatkan literasi di kalangan pelajar SMP dan SMA.

“Meskipun ‘literasi’ memiliki makna yang lebih luas daripada kegiatan membaca dan menulis, saya memilih mengambil diksi ini karena saya juga ingin mengajak para pelajar untuk meningkatkan literasi baik membaca, menulis, bahkan literasi digital,” jelasnya.

Selain itu, ia menginisiasi platform online bernama PUSAKA, yang diharapkan dapat memotivasi pemuda untuk mencintai buku dan menerbitkan karya. Dalam pandangannya, pemuda memiliki peran krusial dalam pembangunan bangsa.

“Bonus demografi yang dimiliki Indonesia mungkin layaknya pisau bermata dua, bisa menjadi sebuah hal yang menguntungkan atau malah sebaliknya, merugikan,” kata Elsa.

Cinta Tanah Air dan kepedulian terhadap sesama hal yang ditekankan Elsa kepada para pemuda guna terwujudnya perubahan. Elsa juga menyoroti pentingnya keterlibatan komunitas dalam program-programnya.

“Saya berencana mengajak komunitas dan masyarakat dalam menyukseskan program kerja saya, khususnya di program kegiatan luring,” ujarnya.

Partisipasi aktif dari masyarakat dan komunitas akan sangat berpengaruh pada keberhasilan program-program yang ia usung.

Ketika ditanya tentang pesan untuk pemuda Indonesia yang merasa tidak berdaya, Elsa memberikan motivasi.

“Jangan pernah merasa sendiri atau tertinggal, mari saling merangkul dan bergenggaman tangan untuk kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih cemerlang,” serunya. Ia yakin bahwa dengan bersatu, pemuda dapat mencapai impian bersama.

Visi jangka panjang Elsa setelah masa jabatannya adalah untuk terus mencintai Indonesia melalui tulisan.

“Menulis ialah melodi paling indah dalam melayangkan dan mengutarakan pikiran kalut, tercecer bahkan yang tak mampu terucap oleh lisan,” ungkapnya.

Ia bertekad untuk terus memfokuskan diri pada platform PUSAKA dan membantu pemuda lain untuk berkarya.

Terakhir, Elsa mengingatkan pentingnya mimpi dan kontribusi. Hal ini menurutnya adalah salah satu hal besar yang pernah dia raih. “Namun, bukan hanya rasa bangga tetapi amanah yang akan saya pikul cukup besar,” tutupnya.

Mengutip kata-kata Ir. Soekarno, “Bermimpilah, dan apabila kamu terjatuh maka kamu akan terjatuh bersama bintang-bintang.” (Red/Guntur)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like