BantenBlitz.Com – Antrean Warga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pandeglang sempat viral beberapa hari yang lalu.
Lonjakan antrean di Disdukcapil bukan hanya terjadi di jam kerja, namun terjadi di malam hari, hal tersebut lantaran pembatasan jumlah kuota per hari yang hanya 120 orang imbas dari efisiensi.
Sekdis Disdukcapil Pandeglang Reden Yunce Dewi mengungkapkan bahwa lonjakan warga yang membuat Administrasi Kependudukan (Adminduk) terjadi karena musim kelulusan sekolah, warga yang melengkapi guna mengurus urusan kesehatan seperti BPJS dan pengobatan di rumah sakit, serta efek dari program pemutihan pajak.
“Banyaknya karena, anak SMA kan pada lulus, pada bikin KTP, terus yang bikin BPJS sama berobat kerumah sakit, terus pemutihan pajak juga berpengaruh karena banyak warga yang KTP rusak,” ujar Yunce kepada bagusnews.Co di kantornya pada Selasa, 6 MEI 2025.
Yunce juga mengungkapkan bahwa layanan Disdukcapil yang berada di Mol Pelayanan Publik (MPP) sudah bisa digunakan, warga bisa melakukan administrasi kependudukan di tempat tersebut.
“MPP udah bisa digunakan, bisa kesana,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yunce mengungkapkan kini Disdukcapil memiliki strategi terbaru untuk mengurai anteran dengan cara membuka pendaftaran online melalui layanan WhatsApp, jadi warga bisa mendaftar diri terlebih dahulu lewat WhatsApp sebelum datang ke kantor agar tidak terjadi antrean panjang.
“Kita punya informasi baru, jadi sekarang masyarakat bisa daftar online lewat WhatsApp, supaya gak ada lagi tuh yang antre dari malem, kan percuma antre malem, gak ada petugas,” ungkapnya.
Hal tersebut menggambarkan keseriusan Disdukcapil untuk meningkatkan pelayanan terhadap Masyarakat. Masyarakat diimbau sebelum datang ke Disdukcapil, kini harus mendaftar online terlebih dahulu melalui WhatsApp ke nomor 0838-7485-6793.(Red/Guntur)