BantenBlitz.com — Jaringan Kiai dan Santri Nasional (JKSN) Provinsi Banten resmi dikukuhkan di Pondok Pesantren At-Thohiriyah Moderat Pelamunan, Kabupaten Serang, Rabu 24 September 2025 malam. Sebanyak 99 kiai dan santri mengucapkan ikrar bersama, disaksikan langsung oleh pendiri JKSN Pusat KH Asep Syaifudin Chalim, sebagai langkah strategis memperkuat peran pesantren dan santri dalam menjaga cita-cita nasional.
Ketua JKSN Banten KH Muhammad Robi menjelaskan bahwa jumlah anggota yang dikukuhkan tersebut dipilih berdasarkan inspirasi dari jumlah Asmaul Husna.
Ia menambahkan bahwa proses seleksi dilakukan secara ketat dan mewakili delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten, demi memastikan keberagaman dan representasi yang adil.
“Terdiri secara jumlah di SK itu 99 kiai santri, mudah-mudahan tafaulan dengan bilangan Asmaul Husna,” ungkap Gus Robi.
Pria yang akrab disapa Gus Robi ini menegaskan, keberadaan JKSN bertujuan untuk menjaga dan meneguhkan cita-cita kemerdekaan Indonesia serta memperkuat akidah Islam Ahlussunah waljamaah.
Ia menambahkan bahwa JKSN juga berkomitmen mengoptimalkan peran santri agar mampu menjadi agen perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan peradaban dunia.
“JKSN ini kita pilih secara selektif dan juga tentu restu sang pendiri mewakili dari delapan kabupaten/kota se Provinsi Banten,” tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Robi mengakui bahwa tantangan utama yang dihadapi pesantren saat ini adalah menurunnya citra dan jumlah santri yang mendaftar. Ia menyebutkan hasil survei menunjukkan adanya penurunan penerimaan santri di Banten dan Indonesia secara umum.
Ia mengutip pernyataan mantan Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, yang menyebutkan bahwa “ada semacam gerakan setan gepeng untuk menghancurkan pesantren. Padahal pesantren tentu punya andil besar dalam pendirian bangsa ini dan menjadi benteng moral anak muda.”
Sebagai solusi, Gus Robi mengajak semua pihak untuk melakukan evaluasi dan muhasabah diri guna meningkatkan kualitas pesantren melalui perbaikan sistem, kurikulum, dan manajemen.
“Tentu kita meningkatkan kualitas baik secara sistem, kurikulum, dan juga manajerial kepengurusan. Antara bagaimana Kiai mengasuh santri dan juga memanage Pesantren ini untuk masyarakat dan bangsa,” ungkapnya.
Setelah dikukuhkan, Gus Robi berencana untuk mempercepat konsolidasi dan merumuskan program-program unggulan yang kolaboratif dengan berbagai stakeholder dan pemerintah daerah.
Di sisi lain, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menyampaikan harapannya agar keberadaan JKSN mampu memberikan dampak positif bagi santri dan pesantren di Kabupaten Serang.
Ia mengucapkan selamat atas pengukuhan Gus Robi dan seluruh jajaran pengurus, serta berharap mereka dapat berkontribusi dalam upaya mencerdaskan santri dan memperkuat pembangunan daerah.
“Semoga JKSN bisa berkontribusi dalam membangun Kabupaten Serang untuk mencerdaskan para santri,” tuturnya.
Pengukuhan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam revitalisasi pesantren, memperkuat akhlak dan karakter santri, serta mendukung pembangunan bangsa yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan nasionalisme. (Red/Dwi)
Pengukuhan Jaringan Kiai dan Santri Nasional (JKSN) Provinsi Banten di Pondok Pesantren At-Thohiriyah Moderat Pelamunan, Kabupaten Serang l Dok. Istimewa