Categories Daerah

Pembeli Menjerit Harga Daging Ayam Melonjak, Harapkan Pemerintah Buat Kebijakan

BantenBlitz.Com – Pembeli daging ayam di Pasar Cikande, Kabupaten Serang, menjerit akibat harga daging ayam yang mengalami lonjakan harga secara signifikan mencapai Rp40.000 per kilogram.

Kenaikan harga tersebut telah berlangsung sejak sebulan sebelum Tahun Baru 2025, dan sampai pertengahan Januari 2025, harga tersebut belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Ardi, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Cikande, menyatakan bahwa harga daging ayam biasanya berkisar antara Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram.

Namun, kondisi ini berubah drastis setelah momen Tahun Baru.

“Sekarang harga daging ayam bersih Rp40.000 per kilo. Harga ini telah bertahan sejak sebulan sebelum Tahun Baru 2025,” ujarnya pada Selasa, 14 Januari 2025.

Dia menjelaskan bahwa meskipun stok daging ayam potong cukup aman dan para peternak memiliki stok yang memadai, harga daging ayam tetap tidak kunjung turun.

“Stok daging ayam potong masih aman, para peternak ayam masih ada stok yang cukup, namun harga belum turun,” tambahnya.

Dampak dari kenaikan harga ini juga dirasakan oleh masyarakat.

Ardi mengakui bahwa terdapat penurunan daya beli konsumen terhadap daging ayam.

“Saat ini rata-rata kami dapat menjual ayam potong 50 kilo setiap harinya, jauh penurunan dari sebelumnya saat ayam di sekitaran harga Rp35.000 per kilogram, karena kami dapat menjual hingga 100 kilogram per hari,” jelasnya.

Sementara itu, Mae, seorang pembeli di Pasar Cikande, mengungkapkan kekhawatirannya terkait harga daging ayam yang terus melambung.

“Biasanya saya beli daging ayam satu kilogram. Sekarang saya hanya beli setengah kilo saja,” ungkap Mae.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Serang dapat menemukan solusi untuk menstabilkan harga daging ayam yang kini menjadi salah satu bahan pokok penting bagi keluarga.

“Inginnya sih harga stabil ya, termasuk harga daging ayam potong,” pungkasnya.

Kenaikan harga daging ayam ini memang menjadi perhatian utama bagi masyarakat, terutama menjelang kebutuhan bahan pokok yang semakin meningkat.

Dengan situasi ini, diharapkan pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan untuk menstabilkan harga daging ayam agar masyarakat tidak semakin tertekan oleh kenaikan harga yang berkelanjutan. (Red/Mun)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like