BantenBlitz.Com– Praktek pengurangan volume minyak goreng dari produk Minyak Kita yang sedang ramai dibicarakan di media sosial ternyata sudah menjadi hal biasa di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang.
Salah satu pedagang, H. Muhyi mengatakan jika sebenarnya di Pasar Induk Rau sudah menjadi hal lumrah jika menemukan hal serupa.
“Tapi yang kalau di pasar Rau sudah pada tahu ya. Ini kejadian sebenarnya tahun yang lalu ini, Pak. Cuma mungkin dari pemerintah baru tahu kayak ini ya,” ucap Muhyi, Rabu, 12 Maret 2025.
Masih kata Muhyi, jika pengurangan volume minyak goreng tersebut terjadi pada kemasan botol dan jarang dijumpai di kemasan bantal.
“Terutama yang botol itu ya, kalau yang ini (kemasan bantal) baru tahu kalau yang ini ada yang kurang itu, imbuhnya.
Ia menambahkan, bahwa dirinya pernah melakukan testimoni langsung dengan menuangkan minyak goreng produk minyak kita ke gelas takaran dan hasilnya memang mengalami pengurangan volume.
“Saya juga pernah dagang ternyata ditumpahin itu enggak ada seliter emang,” tegasnya.
Selanjutnya, Muhyi mengatakan, kejadian tersebut menyisakan dampak yang merugikannya, pasalnya masyarakat sekarang menjadi lebih was-was dalam membeli minyak goreng.
“Semenjak kasus ini Orang tuh, belinya kayak ragu-ragu gitu, was-was semenjak ada pengurangan isi minyak,” tutupnya. (Red/Lathif)